Kamis, 20 Maret 2014

"Soal Tendangan Bebas, Pirlo Terbaik di Dunia"

Judul di atas adalah headline dari Portal berita DuniaSoccer yang memang betul adanya. Terlepas pernyataan tersebut diungkapkan oleh Angelo Allesio Asisten Antonio Conte. Tapi saya sendiri dan mungkin orang-orang di luar sana yang juga penggemar sepak bola pun mengakui kualitas tendangan bebas sang maestro Andrea "Pirlinho" Pirlo memang sangat berkelas.

Dua kemenangan Juventus beda kompetisi berturut-turut ditentukan oleh tendangan bebas Pirlo. Sebelum malam tadi Juventus menang 1-0 lawan Genoa di Seri A melalui gol tunggal Pirlo. Kemudian semalam Juventus juga menang dengan skor tipis 1-0 lawan Fiorentina di kompetisi Piala Eropa. Dimana kedua lawan Juventus tadi memberikan perlawanan sengit tak kenal menyerah sampai Juventus "menggantungkan" hasilnya melalui tendangan bebas berkelas dari Pirlo. Atas kemenangan lawan Fiorentina ini. Juventus melaju ke babak 8 besar Piala Eropa. FORZA JUVENTUS!

Seperti biasa saya suguhkan tendangan Pirlo dalam image .gif. Jadi tidak perlu buffer untuk sekedar lihat tendangan bebasnya Pirlo.
 

Minggu, 16 Maret 2014

Andrea Pirlo freekick!

Tendangan bebas di menit 89 mengantarkan Juventus
merengkuh 3 poin yang sangat krusial.
Juventus menang tipis 1-0 melawan Genoa.

Kamis, 06 Maret 2014

And Then There Were None

Ten little soldier boys went out to dine
one choked his little self then there were Nine
Sepuluh tentara anak-anak kecil pergi keluar untuk makan
satu tersedak kemudian disana ada Sembilan
 
Nine little soldier boys sat up very late
One overslept himself and then there were Eight
Sembilan tentara anak-anak kecil duduk terlalu larut
Seorang ketiduran dan kemudian disana ada Delapan


Eight little soldier boys travelling in Devon
One said he'd stay there and then there were Seven
Delapan tentara anak-anak kecil bepergian di Devon
Satu mengatakan ia akan tinggal di sana dan kemudian disana ada Tujuh


Seven little soldier boys chopping up sticks
One chopped himself in halves and then there were Six
Tujuh tentara anak-anak kecil memotong tongkat
Satu "mencincang" dirinya dalam bagian dan kemudian disana ada Enam


Six little soldier boys playing with a hive
A bumble bee stung one and then there were Five
Enam tentara anak-anak kecil bermain dengan sarang (lebah)
Sebuah lebah menyengat satu (anak) dan kemudian disana ada Lima


Five little soldier boys going in for law
One got into Chancery and then there were Four
Lima tentara anak laki-laki masuk untuk hukum
Satu masuk ke Chancery (bagian arsip) dan kemudian disana ada Empat


Four little soldier boys going out to sea
A red herring swallowed one and then there were Three
Empat tentara anak-anak kecil pergi ke laut
Sebuah ikan merah tertelan satu dan kemudian disana ada Tiga


Three little soldier boys walking in the Zoo
A big bear hugged one and then there were Two
Tiga tentara anak-anak kecil berjalan di Kebun Binatang
Seekor beruang besar "memeluk" salah satu (anak) dan kemudian disana ada Dua 


Two little soldier boys sitting in the sun
One got frizzled up and then there was One
Dua tentara anak laki-laki kecil duduk di bawah sinar matahari
Satu (anak) gosong/kepanasan dan kemudian disana tinggal Satu


One little soldier boy left all alone
He went and hanged himself
Seorang tentara anak kecil ditinggalkan sendirian
Dia pergi dan menggantung diri


And then there were None.
Dan kemudian disana tidak ada satupun.

- Frank Green, 1869-
Taken from Agatha Christie's Novel
"And Then There Were None"

Rabu, 05 Maret 2014

Keselamatan dan Kesehatan di tempat Kerja (K3)

Seminar Nasional K3 di UPN Yogyakarta oleh PT Freeport Indonesia dan UPN Yogyakarta.


Selasa 4 Maret 2014 saya berkesempatan mengikuti seminar yang diadakan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan UPN Yogyakarta. Seminar ini bertajuk “Menuju Pertambangan Indonesia Dengan Zero Accident Untuk Mendukung Pencapaian Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2015”. Seminar ini merupakan rangkaian “Road Show” dari PTFI dalam rangka “Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional”. Dan untuk Jogja dipilihlan UPN sebagai tempat diberlangsungkannya seminar tersebut.

Awalnya saya sempat kecewa dengan pelaksanaan seminar tersebut dikarenakan acaranya molor 1 jam dari publikasinya. Seharusnya jam 8, tetapi kami (peserta) baru masuk Auditorium jam 9 pagi. Kekecewaan tersebut akhirnya “terbayar” lunas dengan berbagai macam materi yang dibawakan. Selain itu juga ada penampilan tari tradisional dari saudara kita dari Papua. Menarik sekali… bahkan saya sempat terkagum-kagum dan bangga kita punya saudara seperti mereka.

Acara dimulai kurang lebih hampir 10.00 WIB, diisi sambutan dari pihak perwakilan Dekan UPN dan Ketua Panitia. Yang lebih membuat saya bangga dan campur aduk rasanya adalah di awal kita disuruh menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Damn! it was so amazing… I felt, I proud to be Indonesian.

Seperti dikemukakan diawal bahwa seminar ini dari PTFI, jadi siapa saja mereka yang jadi narasumber, here they are:

1.       Mochammad Hartono as Manager Drill and Blast PTFI
2.       Sony Thahyo Suryanto as Manager UG SHE Operations PTFI
3.       Eka Sumarna as Manager OH&S Services & Training PTFI

Sebenarnya masih ada satu lagi, waktu itu dipanggil Pak Arlan dari PTFI bagian Komunikasi atau Humas *cmiiw. Beliau ini yang tampil pertama menerangkan sejarah dan perkembangan PTFI.

Sedikit mengenai tentang K3, seperti kita ketahui keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah hal yang mutlak sangat penting dimana dan jenis pekerjaan apa saja. Tidak hanya di bidang pertambangan, di perkantoran sekalipun K3 sangat penting.

Dalam Pasal 86 UU Tenaga Kerja No. 13/2013 disebutkan bahwa setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a.       keselamatan dan kesehatan kerja;
b.      moral dan kesusilaan; dan
c.       perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Kemudian masih ada beberapa peraturan lagi yang membahas tentang (prinsip) keselamatan kerja, antara lain:

a.       Undang-undang No. 1 Tahun 1951 tentang Kerja
b.      Undang-undang No. 2 Tahun 1952 tentang Kecelakaan Kerja
c.       Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d.      Permenaker No. 4 Tahun 1995 Tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan   Kesehatan Kerja
e.      Instruksi Menaker RI No. 5 Tahun 1996 Tentang Pengawasan dan Pembinaan K3 pada Kegiatan Konstruksi Bangunan; dan
f.        Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang SMK3
 
Sebegitu pentingnya keselamatan kerja bagi karyawan maka harus diterapkan dan dipraktekan di sebuah perusahaan. Terkadang kecelakaan di sebuah tempat kerja terjadi bukan akibat kurang perhatian perusahaan tidak mengindahkan K3, tapi kelalaian pekerja - tidak peduli dan cenderung cuek terhadap aturan tersebut. Contoh, di sebuah pabrik manufaktur misalnya. Ada kebijakan tidak boleh membawa alat komunikasi (Hp) saat bekerja, tapi masih ada karyawan yang “bisa” membawa Hp dan bahkan menggunakan Hp saat bekerja. Bagaimana jika karyawan tersebut operator mesin? mesin besar lagi.
Dalam seminar tersebut sempat disuguhkan cuplikan video K3 baik dari pihak trainer maupun pihak PTFI. Sangat mendalam, artinya hal sekecil apapun jika kita tidak waspada kecelakaan pun bisa terjadi. Bisa berasal dari kita atau dari teman kerja kita.

Pak Eka Sumarna dalam presentasinya, “mengapa K3 itu penting?” karena menyangkut:
1.       Humanitarianisme
- Nilai tentang hidup manusia dan kesejahteraan.
2.       Hukum
- Formalisasi standar berperilaku tentang yang benar dan yang salah
3.       Biaya
- Cidera, sakit akibat kerja, kematian, kerusakan harta benda
- Penggantian karyawan, waktu, proses produksi, perjalanan, pencatatan, investigasi, legal, dan pelayanan medis, rumah sakit, rehabilatasi dan penyembuhan, dan public image.

Dalam bidang pertambangan yang mempunyai resiko kecelakaan yang lebih besar tentu saja dalam hal safety amat sangat diperhatikan. Bahkan guna menekan tingkat kecelakaan yang terjadi, investasi tinggi dalam K3 tidak perlu ragu-ragu. Pembelian alat untuk mencegah kecelakaan di area pertambangan yang harganya ratusan juta pun "Kenapa tidak?". Soalnya permasalahan K3 ini menyangkut image sebuah perusahaan. Bayangkan saja jika ada iklan lowongan kerja seperti ini:

“Dibutuhkan karyawan untuk sebuah perusahaan tambang
di daerah Kalimantan. Perusahaan kami tiap tahunnya 3 karyawan meninggal dunia”.

Apa kalian masih tertarik dengan iklan lowongan tersebut. Kalau orang waras tidak mungkin akan apply lowongan itu. Oke lah, tidak mungkin ada lowongan yang berbunyi seperti itu, masak iya perusahaan jujur banget. Tapi info dapat kita ketahui dari sumber manapun, apalagi di era sekarang, kita dengan mudahnya mendapat info tentang image sebuah perusahaan.

Ini saya tunjukkan beberapa contoh alat pendeteksi reruntuhan (Monitoring) di area pertambangan PTFI sebagai usaha preventif menangani kecelakaan kerja:
1.       RADAR (Gound probe dan IBIS)
2.       ROBOTIC TOTAL STATION
3.       GPS
4.       EXTENSOMETER
5.       INCLINOMETER
6.       STASIUN CURAH HUJAN
7.       BLASTMATE




Efek kecelakaan kerja ini seperti fenomena gunung es. Artinya yang kelihatan cuma sedikit tapi efek kedepannya sangat besar.



Sebagai gambaran, si Fulan jatuh dari tangga saat bekerja dan kakinya patah. Mungkin biaya pengobatan sekian ratus ribu. Tapi efek kedepannya, dia tidak bisa berangkat kerja otomatis kebutuhan sehari-hari tersendat. Terlebih bagi perusahaan, bisa mengakibatkan terganggunya proses produksi. Jika harus menambah karyawan sebagai pengganti si Fulan, maka harus diadakan rekrutmen baru itu juga makan biaya dan waktu, belum lagi untuk masa training nambah waktu lagi. Maka perlu disadari betapa pentinganya K3 bagi sebuar perusahaan. Sekali lagi bukan hanya perusahaan tambang tapi semua jenis lapangan pekerjaan harus benar-benar memperhatikan K3. Juga dituntut peran aktif dan kesadaran karyawannya sendiri.Terima kasih.

Referensi:
- Bahan Presentasi Seminar Nasional K3 dari PTFI (Selasa 4/3/14)

Minggu, 02 Maret 2014

Buffon dan Bonucci (.gif)

(bikin image .gif lagi)
Man of the Match (MoTM) laga Milan vs Juventus dinihari tadi
pantas disematkan kepada Buffon dengan berbagai penyelamatannya.
Dalam gambar .gif di atas Buffon harus berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Pas Bonucci juga dengan pergerakkan yang sangat bagus.


Golazo Teves! (Milan 0-2 Juventus)

Nih Bro, ane buatkan versi GIF-nya.
Gol dari Tevez menggenapkan kemenangan Juventus atas Milan
jadi 2 gol tanpa balas. Satu gol lagi disumbangkan
oleh Llorente.

Motret 35mm Belum Mati!

Siapa bilang hobi motret dengan kamera manual menggunakan film 35mm sudah mati? memang sudah tidak seramai dulu, namun komunitas penyuka m...

Cari Blog Ini