Selasa, 25 Agustus 2009

Jelajah Wisata "The Spirit Of Merapi"

Tepatnya tanggal 9 Agustus 2009 bertempat di area wisata Tlogo Putri Kaliurang, saya dan teman saya bertiga mengikuti acara Jelajah Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sleman, membayar Rp. 25.000 mendapat kaos, snack, undian doorprize.

Mengambil rute Tlogo Putri-Ledoklutung-Jeblokan-Bunker Kaliadem-Kinahrejo (mbah Maridjan)-Kaliurang (Tlogo putri), jarak yang ditempuh sekitar 10 km. Panitia memberangkatkan peserta sekitar jam 7.30 dengan diikuti total peserta kurang lebih 1000 orang. Dengan jumlah tersebut Kaliurang seakan dipenuhi lautan biru-warna kaos para peserta. Panitia mencatat acara tersebut tidak hanya diikuti masyarakat lokal tetapi juga diikuti warga Negara Jepang, Korea, Belanda, dan Papua Newgini

Selain menikmati keindahan alam yang disajikan di Kaliurang peserta juga berharap mendapat undian, karena panitia menyediakan hadiah utama berupa 2 buah Motor Suzuki Smash selain hadiah hiburan lainnya. Kami pun juga berharap demikian misal tidak mendapat hadiah utama semoga mendapat hadiah hiburan lainnya.

Awal pemberangkatan begitu sesak seperti antri sembako, tetapi seiring perjalanan waktu yang panjang akhirnya jarak peserta satu dengan yang lain agak longgar dikarenakan peserta mulai kelelahan dan beristirahat. Selang berapa lama pos pertama mulai tampak, trakking ini nantinya akan melewati pos 1 sampai 4. Di setiap pos peserta harus mencap lembaran yang sudah disediakan panitia untuk masing-masing peserta, dengan begitu peserta tidak akan curang dan harus menempuh rute yang telah ditentukan panitia.

Rute yang telah ditentukan sebenarnya tergolong mudah, kalau dilihat cuma berputar-putar jadi seakan-akan terasa jauh. Tapi memang dengan jarak segitu peserta cukup dibuat kelelahan termasuk saya dan teman saya. Melewati pos ketiga peserta tidak menyianyiakan kesempatan untuk menikmati sejenak pemandangan sekitar bunker Kaliadem yang dulu sempat memakan korban ketika terjadi letusan gunung Merapi.

Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 4 jam sampailah kami di pos keempat dan hampir dekat dengan finish. Jam menunjukkan pukul 11.30 dan dari dekat sudah terdengar suara pembacaan undian untuk hadiah hiburan, bergegas kami langsung mendekati panggung terdekat dan sudah berkumpul hampir semua peserta, berharap dapat hadiah utama.

Sebelum dibacakan undian doorprize-nya, panitia memberi kategori khusus yakni peserta tertua, termuda, dan peserta atau kelompok yang peduli akan kebersihan, hal ini dibuktikan dengan siapa yang paling banyak memungut sampah sepanjang perjalanan trakking. Untuk kategori tertua tercatat peserta dengan umur kurang lebih 90 tahun.

Selain 2 buah Suzuki Smash sebagai hadiah utama panitia juga menyediakan 2 buah magicom, 3 buah setrika, sepeda MTB, DVD player, TV berwarna, Hp dan uang sebesar Rp. 500.000.

Waktu yang dinanti pun akhirnya tiba, panitia segera membacakan siapa yang berhak membawa pulang Suzuki Smash. Tersebutlah salah satu peserta yang berhak membawa pulang motor tersebut, Saudara Bp. Didik Herlambang dari Turi, Sleman, secara simbolis diberikanlah kunci “raksasa” sebagai tanda terima motor dan tentu saja pajak ditanggung peserta. Akhirnya dari kami bertiga tidak mendapat apa-apa tapi tetap, kami pulang merasa tidak rugi yang penting kami sudah merasakan secara fisik. Bangun pagi-pagi dari rumah menerobos dinginnya udara pagi dan itupun saya rasakan sangat menyenangkan. (Arif)

Tidak ada komentar:

Motret 35mm Belum Mati!

Siapa bilang hobi motret dengan kamera manual menggunakan film 35mm sudah mati? memang sudah tidak seramai dulu, namun komunitas penyuka m...

Cari Blog Ini