Sabtu, 03 Juni 2023

Motret 35mm Belum Mati!


Siapa bilang hobi motret dengan kamera manual menggunakan film 35mm sudah mati? memang sudah tidak seramai dulu, namun komunitas penyuka motret tersebut masih ada. Salah satunya saya sendiri, kamera yang saya pakai untuk motret foto di atas menggunakan kamera jenis SLR (Single Lens Reflex) merk Fujica ST-701 menggunakan film Kodak Colorplus 200. Motret memakai roll film ini kita bisa lebih menghargai setiap proses pengambilan foto, karena kita tidak seenaknya langsung menghapus foto seperti motret pakai kamera digital. Lalu hasilnya pun tidak bisa langsung bisa kita lihat, karena masih menunggu proses cuci cetak foto atau dipindai ke CD.

erkenalan saya dengan fotografi adalah saat tahun pertama saya kuliah. Saya memilih UKM Fotografi waktu itu, namanya UFO (Unit Fotografi UGM). Belajar memotret dengan teori dan praktik menggunakan kamera manual dan memakai film 35mm. Awal tahun 2005 waktu saya belajar fotografi harga Rp50.000 sudah mendapatkan 1 roll film, sekarang tahun 2023 bisa 3x lipatnya. Sedang harga cuci film dan copy ke CD bisa Rp100.000. Ibarat kata untuk menghabiskan 1 roll film sampai cuci dan scan ke CD bisa mencapai total Rp250.000 – Rp300.000 tergantung jenis dan merk film yang dipakai.

Di kota-kota besar seperti Jogja atau Jakarta, fasilitas untuk motret dengan film 35mm ini masih cukup mudah ditemui. Karena saya berasal dari Jogja, Toko Central Jogja yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo adalah toko pertama yang masih bisa saya rekomendasikan. Terakhir bulan Desember 2022 saya memproses film saya disana dengan biaya Rp60.000 untuk cuci dan scan roll film.

Sedangkan untuk di Jakarta nama Soup n Film adalah satu yang bisa direkomendasikan. Bukan sekedar tempat cuci dan scan foto, namun tempat ini juga jual pernak-pernik perlengkapan kamera manual (film).

Senin, 19 Maret 2018

Poster CPNS 2017 BNP2TKI

Waktu itu musim penerimaan CPNS tahun 2017, kebetulan instansi tempat Saya bekerja juga ikut membuka lowongan CPNS. Waktu itu Saya berpikir kenapa belum dibuat semacam poster untuk pengumuman tersebut. Tiba akal, tiba masa, Saya buat saja sejenak dan setelah jadi Saya publish ke media sosial. Saya mention akun @BNP2TKI_ di twitter dan akhirnya mereka "pakai" dengan cara posting ulang di akunnya.






Rabu, 04 Februari 2015

Menggunakan WhatsApp di Desktop



Hai Gaes… Whats up?

Eh Bro and Sis, udah pada tahu belum kalau WhatsApp (WA) bisa dipakai via PC/Desktop/Laptop lho…
Jadi sejak Januari 2015 melalui laman Facebook (FB) telah diumumkan bahwa WA bisa dipakai melalui PC menggunakan browser Google Chrome (GC).

“Lho? kenapa Google Chrome?”.

Ya, sementara ini cuma GC yang bisa digunakan untuk menikmati layanan WA via PC. Sedangkan untuk browser lainnya seperti Mozilla, IE, Opera, akan menyusul.

kemudian, bagaiamana cara mengunakan WA via PC? begini caranya:

1. Buka HandHeld (HH) anda, HH maksudnya HP Smartphone anda yang sudah terinstal WA.
WA harus versi yang sudah baru (update terbaru).

Lebih jelasnya baca bagan dibawah ini. Sudah menjelaskan tiap langkah dimasing-masing HH.


2. Buka browser GC dan ketik http://web.whatsapp.com

3. Di muka awal tampilan web.whatsapp.com akan muncul QR Code (barcode). Nanti QR Code ini anda capture atau scan dengan HH anda yang tadi udah masuk menu WhatsApp Web. Ini semacam cara untuk Login ke WA di website.

 Tampilan awal WhatsApp Web

4. Jika sudah berhasil men-scan maka secara otomatis WA Web akan berubah tampilannya. Seperti punya saya yang berubah seperti gambar di bawah ini.


5. PENTING! syarat selama memakai WhatsApp Web adalah WA di HH anda harus ON tidak boleh OFF.

Demikian postingan saya yang singkat dan semoga jelas.

Minggu, 02 November 2014

#BelumAdaJudul

24 Oktober 2014 genap sudah saya berumur 2* tahun. Tidak terasa saya sudah menginjak di angka tersebut. Kemudian berpikir, pencapaian apa yang sudah saya capai. Prestasi (membanggakan) apa yang sudah saya raih. Dan sampai saat ini saya masih bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Satu hal yang pasti saya harus banyak bersyukur kepada Allah SWT. Atas semua nikmat yang diberikan selama ini. Atas pengalaman luar biasa satu tahun kebelakang. Bisa sampai terbang ke Kalimantan dan merasakan kerja di perusahaan tambang adalah salah satu pengalaman yang luar biasa, walau cuma bisa bertahan "seumur jagung". 

Usaha tak kenal lelah mencari pekerjaan selepas resign dari pekerjaan lama adalah sebuah pengalaman luar biasa. Dapat satu pekerjaan, saya tolak karena syaratnya menahan ijazah, yang pada akhirnya saya sesali.

Allah tidak menutup mata atas hambanya yang berusaha tak kenal lelah. ITU PASTI!


Sampai Allah "memberi" saya pekerjaan yang saat ini saya jalani, itu juga tanpa diduga. Kalau boleh saya sebut satu kata, kata yang cocok adalah "AJAIB". Bagaimana tidak? saya tidak apply, cuma berkas lamaran dulu masih disimpan sama perusahaan. Langsung Direktur-nya telpon

"Arif ya? sekarang dimana? udah kerja? kalau mau kerja besok datang ke kantor".

....(bersambung)

Senin, 06 Oktober 2014

Jalan Malioboro, Sore 6 Oktober 2014

Selasa 7 Oktober 2014 Kota Jogja tercinta genap berusia 258 tahun. Untuk memeriahkan hari ulang tahun kota Jogja Pemerintah Kota mulai 19 September – 7 Oktober 2014 mengadakan berbagai macam acara seperti Festival Seni 45 Kelurahan, Pemasangan Lampion, Gebyar Pasar, Garebeg Mall, dll.

Senin 6 Oktober 2014 jam 10.00 WIB melalui jejaring sosial twitter Saya mendapati info bahwa sore jam 3 akan diadakan atraksi kesenian di titik 0 km Jogja. Tanpa pikir panjang Saya mengagendakan untuk melihat acara tersebut. 

Siap-siap untuk mengabadikan momen. Karena satu-satunya alat yang Saya punyai untuk mengambil gambar cuma Hp (Tab) maka Saya pun meyiapkannya dengan baik diantaranya mengisi baterai agar tidak kehabisan.

Berangkat dari rumah habis Ashar, kira-kira jam 3 Sore. Sampai di lokasi jam 15.30. Saya parkirkan motor di sebelah Kios Buku sebelah Kantor Pos Besar. Sebelumnya Saya tanya kepada orang sekitar apa benar akan ada atraksi kesenian di Jalan Malioboro, jawabannya “iya”. Saya pun menyeberang menuju jalan Malioboro. 

Di sepanjang jalan Malioboro ini terdapat beberapa karya instalasi dan patung yang beraneka macam. Ada bentuk Gajah, Kotak telepon umum mirip di Eropa-eropa, instalasi Gulali, dll. Tak selang berapa lama muncullah segerombolan orang keluar dari Benteng Vredeburg. Memanggul karya instalasi dan diarak menuju titik 0 km atau perempatan Kantor Pos Besar Jogja.

Inilah beberapa foto keramaian situasi di jalan Malioboro pada waktu itu.



Tiga foto diatas adalah karya instalasi Ismanto Gadhung Mlati diberi judul "BINGUNG" .

Keterangan mengenai karya tersebut adalah berdasar atas catatan peristiwa kekinian yang akhirnya menekan kejiwaan. Kegelisahan ini dilahirkan dalam sebuah karya instalasi yang berbentuk kepala manusia dengan mengernyitkan dahi dan muncul beberapa tangan dari kepala yang menunjuk segala arah mengisyaratkan sebuah kebingungan fikir disertai beberapa warna yang melambangkan bermacam-macam nafsu.

Dalam moment ini, instalasi BINGUNG sebagai properti "performance art" yang melibatkan kurang lebih 50 orang dengan dandanan kain dan "body painting". 

Kemudian di bawah ini salah satu kegiatan yang ada di sekitar titik 0 km Jalan Malioboro, yakni melukis yang dilakukan beberapa artis pelukis.


 
Terakhir Saya sebagai salah satu warga Jogja ingin mengucapkan: 
"Selamat ulang tahun Kota Jogja yang ke-258. Semoga menjadi Kota yang bersih, tidak macet, menjadi teladan bagi kota-kota lain di Indonesia. Bisa berpacu dengan kemajuan jaman dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kebudayaan Jawanya."



Minggu, 20 Juli 2014

The Journey

Singkat cerita saya ini adalah job seeker yang melanglang buana di dunia maya untuk mencari kesempatan bekerja. Karena terhitung Februari 2014 saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan lama saya, yakni sebagai Desain Grafis di sebuah percetakan offset Jogja. Yups, hampir 3 tahun saya menghabiskan waktu saya disana. Okelah skip pekerjaan lama.

Semenjak resign saya rajin apply via internet. Situs penyedia loker seperti Jobstreet, JobsDB, loker.web.id, dll adalah menu yang harus saya buka tiap hari. Untuk Jobstreet saja terhitung bulan Februari sampai Mei sudah sekitar 150an aplikasi lamaran saya masukkan.
Untuk pekerjaan baru, saya mengidamkan dapat kerjaan di daerah Jabodetabek. Kenapa? biar dekat sama pacar saya *uhuk*. Setelah sekian lama apply akhirnya ada panggilan tes di daerah Cileungsi Bogor di sebuah Pabrik Pengolahan Ikan (orang sekitar menamainya dengan Pabrik Sarden). Saya ikuti tes dari tes logika, kraeplin, dan interview User. Informasi seketika itu juga, saya diterima. Tapi, ada satu syarat yang memberatkan saya, yakni selama bekerja Ijazah asli (S1) harus ditahan. 

Sungguh sangat memberatkan syarat tersebut. Waktu itu saya belum “iya” menerima pekerjaan yang ditawarkan karena konsekuensinya berat. Waktu itu saya apply untuk posisi HRD Staff karena aku pikir ini bersinggungan dengan background saya yakni Hukum, karena pasti akan bersinggungan dengan Undang-undang Tenaga Kerja dan peraturan pelaksana lainnya.

Terjadi nego dan bujuk rayu oleh HRD. Kemudian saya minta waktu untuk memikirkan kembali tawaran pekerjaan tersebut dengan meminta pertimbangan orang tua. Kembali ke Jogja dan Ibu lah yang pertama kali saya mintai pendapat. Yups, Ibu langsung sarankan tidak usah diambil takut nanti Ijazah tidak bisa diambil. Saya langsung mengikuti saran Ibu, walau ujungnya saya menyesal kenapa tidak dicoba dulu ambil pekerjaan itu. Saran pacar juga seperti itu.

“Coba dulu saja Mas, kan sesuai background. Kendala Mas sekarang di umur dan nilai akademis. Sekarang banyak lulusan yang mungkin lebih baik dari Mas…”

Saya terlanjur menolak, dan selepas itu saya susah “move on”. Kebayang terus kenapa saya menampik kesempatan bekerja tersebut.
Sambil susah “move on” saya tetap apply-apply melalui situs loker. 

Tiba suatu waktu di hari yang sama yakni hari sabtu saya dapat 2 panggilan atas beberapa lamaran yang saya masukkan. Satu dari perusahaan manufaktur Sepatu di daerah Serang Banten dan satunya lagi dari perusahaan tambang di Berau Kaltim.
Kaget, surprise dan saya berniat dalam hati.

“Dari dua panggilan ini harus ada satu yang “nyantol”. Mau tahan ijazah atau tidak, saya harus bekerja.”

Pabrik sepatu menjadwalkan tes dua hari sejak saya dapat telpon sedangkan pabrik tambang cuma interview by phone dan suruh lengkapi data diri.

Ok, saya cari tiket ke Jakarta lagi dan nanti pergi ke Serang Banten untuk menemui HRD Perusahaan Sepatu itu. Entah untuk berapa kalinya saya pergi Jogja – Jakarta untuk mengadu nasib berbekal ijazah S1 nilai pas-pasan. Tapi dengan segala keterbatasan itu saya punya tekad kuat sembari berdoa dan berusaha. 

Terus berusaha…

Singkat kata saya gagal test di Pabrik sepatu itu. Tidak ada kelanjutan interview ke User.
Tapi satu lagi yang jadi pengharapan saya. Yakni perusahaan tambang di Kaltim.
Saya sendiri juga heran. Ditengah rasa putus asa, saya apply apa saja yang berkaitan dengan Hukum. Entah itu bagian legal atau HRD. Sampai pada akhirnya dapat panggilan dari perusahaan tambang. Tak pernah terpikir ada kesempatan bekerja di pertambangan, karena rata-rata untuk bekerja di perusahaan tambang kualifikasinya di atas rata-rata.

 Salah satu pemandangan site.

Awalnya curiga, kok gampang ya bisa diterima bekerja tanpa test tulis (cuma via telpon) dan tidak harus dating ke Head Office-nya di Jakarta. Langsung saya disuruh ke lokasi site. Setelah memantapkan diri dan dapat restu dari orang tua saya berangkat.

 Karyawan yang sedang absen "finger print"
Penerbangan pertama saya dari Jogja ke Balikpapan dan Balikpapan ke Berau. Waktu itu perasaan ini tumpah ruah antara senang, haru, was-was. Kenapa was-was, jangan-jangan ini penipuan? jangan-jangan ini modus mencari uang atau mencari buruh kasar secara paksa. Tapi aku berpikir positif setelah aku cek-ricek keberadaan perusahaan ini.

…..dan akhirnya aku tiba disini. Hampir dua bulan mengisi waktu di site. Bekerja, bermain, tidur, makan, ibadah, semuanya disini. Jam kerja dengan model 14 hari on dan 1 hari off. Periodical off dengan masa kerja 8-2. Artinya selama bekerja 8 minggu terus menerus baru dapat day-off 2 minggu (cuti).

Satu bulan bekerja nampak normal , setelah menginjak bulan kedua baru satu dua masalah timbul. Perusahaan didemo masyarakat lokal yang menuntut pembayaran fee atas lahan mereka yang digunakan sebagai area pertambangan. 

Bingung, was-was… apakah harus seperti ini?

Terjadi perdebatan dan nego yang a lot waktu itu. Warga minta fee dibayar lunas hari itu juga. Sedangkan Perusahaan tidak mungkin bisa jika harus membayar lunas waktu itu juga. Akhirnya menjelang sore jam 4 terjadilah kesepakatan yang detailnya maaf tidak bisa saya ungkapkan di blog ini.

Hari demi hari, pekerjaan demi pekerjaan. Membuat, mengontrol masa berlaku kontrak karyawan. Membuat, mendistribusikan PES (Perform Evaluation Sheet), membuat PKWT perpanjangan dan perbaruan. 

Akan menjadi pengalaman baru, akan menjadi sejarah perjalanan karir saya. Jalani sebaik mungkin dan bagaimana kedepannya... saya akan berbuat dan berusaha sebaik mungkin.

Minggu, 04 Mei 2014

Artwork of Scudetto 32

Juventus dipastikan mengunci gelar scudetto-nya yang ke-32 setelah AS Roma menelan kekalahan 1-4 dari Catania. Dengan ini raihan poin Juventus tak mungkin dapat terkejar oleh AS Roma walau masih menyisakan sisa laga. Jadi Juventus merengkuh gelar scudetto tiga kali berturut-turut ketika di arsiteki oleh Antonio Conte.

Dibawah ini artwork sederhana saya yang menggambarkan Juventus di tangan Conte berhasil mengunci gelar scudetto-nya yang ke-32. Tahun lalu saya juga membuat artwork seperti dibawah ini, cuma yang versi tengahnya, saat Juventus mengunci gelar scudetto yang ke-31. Berhubung tahun ini juga merengkuh scudetto, artwork tinggal saya modif saja tinggal buat yang versi 30 dan 32.


Motret 35mm Belum Mati!

Siapa bilang hobi motret dengan kamera manual menggunakan film 35mm sudah mati? memang sudah tidak seramai dulu, namun komunitas penyuka m...

Cari Blog Ini