Yups, hampir jam 11.00 siang
akhirnya Kereta berhenti di Stasiun Jombang. Segera kami turun dari Kereta dan
angkat barang bawaan kami. Diujung pintu keluar sudah menunggu Kakaknya temen
saya.
Mas Agung “yuk cepet, kalian
nanti ikutin bapak ini dan naik itu. Saya nanti tak naik motor.”
Kami waktu itu sudah di-charter
kendaraan “khusus”, Betor alias Becak Motor. Kejutan banget bagi kami waktu
itu. Baru pertama kali saya naik Betor di Jombang. Ternyata jarak rumah yang
kami tuju dari stasiun tidak jauh. Cukup 10 menit bahkan kurang mungkin dan
sudah sampai. Kami kasih upah ke Pak Betor Rp15.000, sebenarnya sudah ditawar
sama Kakaknya teman saya Rp10.000, tapi karena temen saya merasa kasihan akhirnya
dia nambahi Rp5000. Kemudian kami berjalan sebentar melewati gang dan sampai di
rumah yang kami tuju.
Rumahnya sangat “Homy” dengan
berlantai tegel dari traso yang mungkin sekarang jarang pada make. Kami
istirahat di ruang tamu. Disuguhi teh hangat, risoles, lemper, sembari kami
menyusun dudukan untuk bayi yang dibawa dari Jakarta oleh temen saya. Awalnya
agak rumit sih, yah tapi berbekal buku panduan yang ada akhirnya kami bisa
merancang dudukan bayi dengan sempurna.
Dudukan (kereta) bayi sudah terangkai,
tinggal “Stroller” yang belum dirangkai. Stroller sih mudah tidak serumit
merangkai Kereta Bayi.
Waktu Dzuhur sudah tiba, saya ijin
keluar cari masjid untuk segera sholat. Sebenarnya saya cari masjid juga untuk
“nunut” di WC karena perut saya waktu itu tidak bisa diajak kompromi. Jalan
kearah selatan menyeberangi jalan akhirnya dapat masjid. Alhamdulillah banget
dapat Masjid, selesai BAB kemudian sholat.
Menghabiskan beberapa jam di
rumah itu, ngobrol sana-sini dengan Mas Agung. Ditanya ini-itu… haduuhh…
Mata nampaknya sudah lelah,
pengen tidur. Temen saya juga lelah, ngantuk ingin tidur. Alhamdulillah
ditawari kamar, jadi untuk sementara waktu kami bisa sedikit merebahkan dan
mengistirahatkan badan kami. Jam 3 kami harus bangun karena nanti jam 4an sore
kami sudah harus pamit naik kereta balik ke Jogja.
Kurang lebih jam 3 sore, saya
dibangunkan oleh temen saya. Saya langsung bangun, cuci muka, wudhu kemudian
ashar. Lumayanlah walau gk pulas tidur setidaknya bisa merebahkan badan
sebentar. Kelar semua, bersantai sebentar di ruang tamu sambil memegang Boneka
yang ditaruh di sofa. Sementara riuh lucu menyelimuti kamar itu. Arjun, ya
Arjun nama bayi Kakaknya temenku, mau dimandikan.
Masih tergambar jelas di otak ku,
bagaimana suasana dan riuh rame di rumah dan ruangan itu. Terima kasih buat
temenku yang ajak “jalan-jalan” sampai ke Jombang naik Kereta Api. Semoga gk
berhenti sampai disini pengalaman seru ini.
Jam 4 sore waktunya bergegas dan
pamit untuk segera balik ke Jogja. Jam 16.47 WIB Kereta Api yang membawa kami
balik ke Jogja akan berangkat. Naik Betor dan diantar sampai ke stasiun
Jombang. Terima kasih buat Mas Agung dan Mbak Intan serta semua keluarga yang
ada disana. Terima kasih semua atas sambutannya, maaf jika saya merepotkan.
Semoga kelak si Arjun menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orang
tuanya.
Perjalanan balik ke Jogja lumayan
ringan, artinya tidak membawa barang-barang yang besar seperti waktu kami
datang dari Jogja. Yah, wajarlah kalau membawa “oleh-oleh” atau tititpan dari
Jombang tapi masih dalam batas wajar.
Sancaka Sore duduk di “Seat” 9C
dan 9D, kalau lancar kami akan tiba di Jogja pukul 20.29 WIB. Kami sudah
“boarding pass” masuk peron dan Mas Agung masih menunggu kami. Sembari dirinya
ngobrol dengan adiknya, saya duduk aj di kursi nunggu Kereta Api datang. Kira
apa yang mereka berdua omongin, sayup terdengar kayaknya ngobrolin tentang saya.
Kereta Sancaka tujuan Jogja sudah
memasuki stasiun segera kami masuk. Wah… akhirnya kami akan pulang, senang sih
pulang tapi momen seperti ini bakalan susah terulang. Miss you…
Cuma lelah yang tersisa dan sedikit
tawa canda cerita di rumah Mas Agung, Mbak Intan dan anaknya. Rasa kantuk pun
tak tertahan, mau tidur tidak bisa ahh serba salah. Tapi setidaknya memejamkan
mata sudah cukup untuk membuat saya “istirahat”.
Setelah menempuh perjalanan
kurang lebih 3 jam-am kereta Sancaka tiba di Stasiun Tugu. Kami turun dan
langsung Sholat di Mushola St. Tugu. Bergantian, temen saya sholat saya nunggu
barang bawaan dan begitu sebaliknya. Sepertinya temen saya agak kurang enak
badan perutnya mual dan hampir muntah *panik*. Saya antar teman saya makan Soto
Sulung di Jl. Solo depan UIN biar perut agak enakan dikit, lagian juga kami
lapar.
Selesai makan Soto saya antar
temen saya pulang ke rumah Buleknya di Condongcatur Sleman. Alhamdulillah gk
kena hujan dan cuaca lumayan bersahabat. Hoaaahh… nice journey, what a life!
Smoga dapat pergi jalan-jalan sekereta lagi ya… terima kasih sudah ajak saya
nemani kamu berkunjung ke Jombang lihat si Arjun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar