Minggu, 02 November 2014

#BelumAdaJudul

24 Oktober 2014 genap sudah saya berumur 2* tahun. Tidak terasa saya sudah menginjak di angka tersebut. Kemudian berpikir, pencapaian apa yang sudah saya capai. Prestasi (membanggakan) apa yang sudah saya raih. Dan sampai saat ini saya masih bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Satu hal yang pasti saya harus banyak bersyukur kepada Allah SWT. Atas semua nikmat yang diberikan selama ini. Atas pengalaman luar biasa satu tahun kebelakang. Bisa sampai terbang ke Kalimantan dan merasakan kerja di perusahaan tambang adalah salah satu pengalaman yang luar biasa, walau cuma bisa bertahan "seumur jagung". 

Usaha tak kenal lelah mencari pekerjaan selepas resign dari pekerjaan lama adalah sebuah pengalaman luar biasa. Dapat satu pekerjaan, saya tolak karena syaratnya menahan ijazah, yang pada akhirnya saya sesali.

Allah tidak menutup mata atas hambanya yang berusaha tak kenal lelah. ITU PASTI!


Sampai Allah "memberi" saya pekerjaan yang saat ini saya jalani, itu juga tanpa diduga. Kalau boleh saya sebut satu kata, kata yang cocok adalah "AJAIB". Bagaimana tidak? saya tidak apply, cuma berkas lamaran dulu masih disimpan sama perusahaan. Langsung Direktur-nya telpon

"Arif ya? sekarang dimana? udah kerja? kalau mau kerja besok datang ke kantor".

....(bersambung)

Senin, 06 Oktober 2014

Jalan Malioboro, Sore 6 Oktober 2014

Selasa 7 Oktober 2014 Kota Jogja tercinta genap berusia 258 tahun. Untuk memeriahkan hari ulang tahun kota Jogja Pemerintah Kota mulai 19 September – 7 Oktober 2014 mengadakan berbagai macam acara seperti Festival Seni 45 Kelurahan, Pemasangan Lampion, Gebyar Pasar, Garebeg Mall, dll.

Senin 6 Oktober 2014 jam 10.00 WIB melalui jejaring sosial twitter Saya mendapati info bahwa sore jam 3 akan diadakan atraksi kesenian di titik 0 km Jogja. Tanpa pikir panjang Saya mengagendakan untuk melihat acara tersebut. 

Siap-siap untuk mengabadikan momen. Karena satu-satunya alat yang Saya punyai untuk mengambil gambar cuma Hp (Tab) maka Saya pun meyiapkannya dengan baik diantaranya mengisi baterai agar tidak kehabisan.

Berangkat dari rumah habis Ashar, kira-kira jam 3 Sore. Sampai di lokasi jam 15.30. Saya parkirkan motor di sebelah Kios Buku sebelah Kantor Pos Besar. Sebelumnya Saya tanya kepada orang sekitar apa benar akan ada atraksi kesenian di Jalan Malioboro, jawabannya “iya”. Saya pun menyeberang menuju jalan Malioboro. 

Di sepanjang jalan Malioboro ini terdapat beberapa karya instalasi dan patung yang beraneka macam. Ada bentuk Gajah, Kotak telepon umum mirip di Eropa-eropa, instalasi Gulali, dll. Tak selang berapa lama muncullah segerombolan orang keluar dari Benteng Vredeburg. Memanggul karya instalasi dan diarak menuju titik 0 km atau perempatan Kantor Pos Besar Jogja.

Inilah beberapa foto keramaian situasi di jalan Malioboro pada waktu itu.



Tiga foto diatas adalah karya instalasi Ismanto Gadhung Mlati diberi judul "BINGUNG" .

Keterangan mengenai karya tersebut adalah berdasar atas catatan peristiwa kekinian yang akhirnya menekan kejiwaan. Kegelisahan ini dilahirkan dalam sebuah karya instalasi yang berbentuk kepala manusia dengan mengernyitkan dahi dan muncul beberapa tangan dari kepala yang menunjuk segala arah mengisyaratkan sebuah kebingungan fikir disertai beberapa warna yang melambangkan bermacam-macam nafsu.

Dalam moment ini, instalasi BINGUNG sebagai properti "performance art" yang melibatkan kurang lebih 50 orang dengan dandanan kain dan "body painting". 

Kemudian di bawah ini salah satu kegiatan yang ada di sekitar titik 0 km Jalan Malioboro, yakni melukis yang dilakukan beberapa artis pelukis.


 
Terakhir Saya sebagai salah satu warga Jogja ingin mengucapkan: 
"Selamat ulang tahun Kota Jogja yang ke-258. Semoga menjadi Kota yang bersih, tidak macet, menjadi teladan bagi kota-kota lain di Indonesia. Bisa berpacu dengan kemajuan jaman dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kebudayaan Jawanya."



Minggu, 20 Juli 2014

The Journey

Singkat cerita saya ini adalah job seeker yang melanglang buana di dunia maya untuk mencari kesempatan bekerja. Karena terhitung Februari 2014 saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan lama saya, yakni sebagai Desain Grafis di sebuah percetakan offset Jogja. Yups, hampir 3 tahun saya menghabiskan waktu saya disana. Okelah skip pekerjaan lama.

Semenjak resign saya rajin apply via internet. Situs penyedia loker seperti Jobstreet, JobsDB, loker.web.id, dll adalah menu yang harus saya buka tiap hari. Untuk Jobstreet saja terhitung bulan Februari sampai Mei sudah sekitar 150an aplikasi lamaran saya masukkan.
Untuk pekerjaan baru, saya mengidamkan dapat kerjaan di daerah Jabodetabek. Kenapa? biar dekat sama pacar saya *uhuk*. Setelah sekian lama apply akhirnya ada panggilan tes di daerah Cileungsi Bogor di sebuah Pabrik Pengolahan Ikan (orang sekitar menamainya dengan Pabrik Sarden). Saya ikuti tes dari tes logika, kraeplin, dan interview User. Informasi seketika itu juga, saya diterima. Tapi, ada satu syarat yang memberatkan saya, yakni selama bekerja Ijazah asli (S1) harus ditahan. 

Sungguh sangat memberatkan syarat tersebut. Waktu itu saya belum “iya” menerima pekerjaan yang ditawarkan karena konsekuensinya berat. Waktu itu saya apply untuk posisi HRD Staff karena aku pikir ini bersinggungan dengan background saya yakni Hukum, karena pasti akan bersinggungan dengan Undang-undang Tenaga Kerja dan peraturan pelaksana lainnya.

Terjadi nego dan bujuk rayu oleh HRD. Kemudian saya minta waktu untuk memikirkan kembali tawaran pekerjaan tersebut dengan meminta pertimbangan orang tua. Kembali ke Jogja dan Ibu lah yang pertama kali saya mintai pendapat. Yups, Ibu langsung sarankan tidak usah diambil takut nanti Ijazah tidak bisa diambil. Saya langsung mengikuti saran Ibu, walau ujungnya saya menyesal kenapa tidak dicoba dulu ambil pekerjaan itu. Saran pacar juga seperti itu.

“Coba dulu saja Mas, kan sesuai background. Kendala Mas sekarang di umur dan nilai akademis. Sekarang banyak lulusan yang mungkin lebih baik dari Mas…”

Saya terlanjur menolak, dan selepas itu saya susah “move on”. Kebayang terus kenapa saya menampik kesempatan bekerja tersebut.
Sambil susah “move on” saya tetap apply-apply melalui situs loker. 

Tiba suatu waktu di hari yang sama yakni hari sabtu saya dapat 2 panggilan atas beberapa lamaran yang saya masukkan. Satu dari perusahaan manufaktur Sepatu di daerah Serang Banten dan satunya lagi dari perusahaan tambang di Berau Kaltim.
Kaget, surprise dan saya berniat dalam hati.

“Dari dua panggilan ini harus ada satu yang “nyantol”. Mau tahan ijazah atau tidak, saya harus bekerja.”

Pabrik sepatu menjadwalkan tes dua hari sejak saya dapat telpon sedangkan pabrik tambang cuma interview by phone dan suruh lengkapi data diri.

Ok, saya cari tiket ke Jakarta lagi dan nanti pergi ke Serang Banten untuk menemui HRD Perusahaan Sepatu itu. Entah untuk berapa kalinya saya pergi Jogja – Jakarta untuk mengadu nasib berbekal ijazah S1 nilai pas-pasan. Tapi dengan segala keterbatasan itu saya punya tekad kuat sembari berdoa dan berusaha. 

Terus berusaha…

Singkat kata saya gagal test di Pabrik sepatu itu. Tidak ada kelanjutan interview ke User.
Tapi satu lagi yang jadi pengharapan saya. Yakni perusahaan tambang di Kaltim.
Saya sendiri juga heran. Ditengah rasa putus asa, saya apply apa saja yang berkaitan dengan Hukum. Entah itu bagian legal atau HRD. Sampai pada akhirnya dapat panggilan dari perusahaan tambang. Tak pernah terpikir ada kesempatan bekerja di pertambangan, karena rata-rata untuk bekerja di perusahaan tambang kualifikasinya di atas rata-rata.

 Salah satu pemandangan site.

Awalnya curiga, kok gampang ya bisa diterima bekerja tanpa test tulis (cuma via telpon) dan tidak harus dating ke Head Office-nya di Jakarta. Langsung saya disuruh ke lokasi site. Setelah memantapkan diri dan dapat restu dari orang tua saya berangkat.

 Karyawan yang sedang absen "finger print"
Penerbangan pertama saya dari Jogja ke Balikpapan dan Balikpapan ke Berau. Waktu itu perasaan ini tumpah ruah antara senang, haru, was-was. Kenapa was-was, jangan-jangan ini penipuan? jangan-jangan ini modus mencari uang atau mencari buruh kasar secara paksa. Tapi aku berpikir positif setelah aku cek-ricek keberadaan perusahaan ini.

…..dan akhirnya aku tiba disini. Hampir dua bulan mengisi waktu di site. Bekerja, bermain, tidur, makan, ibadah, semuanya disini. Jam kerja dengan model 14 hari on dan 1 hari off. Periodical off dengan masa kerja 8-2. Artinya selama bekerja 8 minggu terus menerus baru dapat day-off 2 minggu (cuti).

Satu bulan bekerja nampak normal , setelah menginjak bulan kedua baru satu dua masalah timbul. Perusahaan didemo masyarakat lokal yang menuntut pembayaran fee atas lahan mereka yang digunakan sebagai area pertambangan. 

Bingung, was-was… apakah harus seperti ini?

Terjadi perdebatan dan nego yang a lot waktu itu. Warga minta fee dibayar lunas hari itu juga. Sedangkan Perusahaan tidak mungkin bisa jika harus membayar lunas waktu itu juga. Akhirnya menjelang sore jam 4 terjadilah kesepakatan yang detailnya maaf tidak bisa saya ungkapkan di blog ini.

Hari demi hari, pekerjaan demi pekerjaan. Membuat, mengontrol masa berlaku kontrak karyawan. Membuat, mendistribusikan PES (Perform Evaluation Sheet), membuat PKWT perpanjangan dan perbaruan. 

Akan menjadi pengalaman baru, akan menjadi sejarah perjalanan karir saya. Jalani sebaik mungkin dan bagaimana kedepannya... saya akan berbuat dan berusaha sebaik mungkin.

Minggu, 04 Mei 2014

Artwork of Scudetto 32

Juventus dipastikan mengunci gelar scudetto-nya yang ke-32 setelah AS Roma menelan kekalahan 1-4 dari Catania. Dengan ini raihan poin Juventus tak mungkin dapat terkejar oleh AS Roma walau masih menyisakan sisa laga. Jadi Juventus merengkuh gelar scudetto tiga kali berturut-turut ketika di arsiteki oleh Antonio Conte.

Dibawah ini artwork sederhana saya yang menggambarkan Juventus di tangan Conte berhasil mengunci gelar scudetto-nya yang ke-32. Tahun lalu saya juga membuat artwork seperti dibawah ini, cuma yang versi tengahnya, saat Juventus mengunci gelar scudetto yang ke-31. Berhubung tahun ini juga merengkuh scudetto, artwork tinggal saya modif saja tinggal buat yang versi 30 dan 32.


Minggu, 20 April 2014

"Stay The Same" by Joey McIntyre





[Chorus]
Don't you ever wish you were someone else,
You were meant to be the way you are exactly.
Don't you ever say you don't like the way you are.
When you learn to love yourself, you're better off by far.
And I hope you always stay the same,
cuz there's nothin' 'bout you I would change.

[Verse]
I think that you could be whatever you wanted to be
If you could realize, all the dreams you have inside.
Don't be afraid if you've got something to say,
Just open up your heart and let it show you the way.

[Chorus]

[Bridge]
Believe in yourself.
Reach down inside.
The love you find will set you free.
Believe in yourself, you will come alive.
Have faith in what you do.
You'll make it through.
[Chorus]

“Stay the Same” adalah sebuah lagu yang dibawakan oleh penyanyi Amerika Joey McIntyre, keluar sebagai single pertama dari album solonya “Stay the Same”. Dirilis di bulan Maret 1999, single ini menduduki peringkat 10 di tangga lagu “Billboard Hot 100” dan dianugerahi penghargaan Gold oleh RIAA.
---
Menurut selera pribadi, lagu ini enak banget didengar. Slow, easy listening, makna lagunya pun dalam.

Dirilis tahun 1999 berarti ketika itu saya masih SMP. Wow… lumayan lama, tapi lagu ini seperti tak lekang dimakan waktu. Tata bahasanya pun mudah dipahami. Yah sebagai seorang yang kurang begitu memahami bahasa inggris, liriknya mudah dihapal.

Tak heran saya suka nyanyi-nyanyi "gaje" lagu ini di kamar.

Jumat, 11 April 2014

Jadi KPPS Pemilu 2014

Untuk kesekian kalinya saya didapuk jadi KPPS lagi di Kampung saya – Karangturi Baturetno. Sebelum-sebelumnya memang saya selalu diajak ikut untuk jadi panitia pemungutan suara. Entah untuk pemilihan calon legislative, Presiden, atau bahkan di tingkat kelurahan untuk memilih Kepala Desa. Yah biasalah jadi wakil pemuda kampung, maklumlah saya orang yang gk neko-neko dan lempeng-lempeng aja :D.

Pemilu yang baru saja dilangsungkan (9 April 2014) tak beda jauh dengan pemilihan calon legislative pemilu sebelumnya. Pemilu untuk memilih wakil rakyat yang duduk di tingkat pusat (DPR), Provinsi (DPRD I), Kabupaten (DPRD II), dan DPD. Cuma yang menjadi kendala adalah bagi pemilih yang sudah tua dan tidak bisa membaca aka buta huruf. Rata-rata mereka memilih gambar partainya bukan calegnya langsung. Kartu suara yang gugur atau tidak sah, wajar pasti ada.

Permasalahan klasik yang selalu saja ada di setiap pemilu diselenggarakan adalah kurangnya sosialisasi atau kurang aktifnya pemilih untuk mengetahui bagaimana cara mencoblos atau berkenaan dengan penggunaan hak pilihnya. Misalnya seperti, boleh tidak pemilih yang tidak ber-KTP setempat menggunakan hak pilihnya. Nah inilah, akhirnya kami para KPPS “terpaksa” menolak mereka, soalnya pengurusan masalah itu harusnya bisa jauh-jauh hari dengan meminta lembar di kelurahan sebagai surat pengantar. Dikumpulkan sebelum jam 12.00 WIB dan penggunaan hak pilihnya setelah jam 12.00 WIB. Nanti masuk dalam DPT tambahan.

Waktu itu saya ditugaskan dibagian mengarahkan pemilih mana bilik yang kosong. Jadi ya… cuma duduk dan memantau pemilih sudah atau belum dalam menggunakan hak pilihnya. Kalau sudah saya bilang “Berikutnya, bilik 1 kosong”. Kemudian bagian pendataan memanggil pemilih untuk diberi lembar surat suara kemudian masuk ke bilik suara dan mencoblos.

Sebenarnya saya juga tidak 100% duduk, kadang berdiri mondar-mandir untuk mengurangi kebosanan. Yah bisa dibayangin aja, saya duduk di tengah-tengah TPS apa gk tengsin saya. Saya yang cakep, tidak sombong, baik hati, suka menabung, belum nikah lagi, pasti jadi POI (Point Of Interest) para warga, hahahaha…. santai Bro.

 Ketua KPPS TPS 27 Bp Nurjani membuka jalannya pemungutan suara.

Di TPS kami selesai melakukan penghitungan suara kira-kira Magrib dan Isya dilakukan rekap data kemudian menyalin ke lembar C1 yang lumayan banyak. Masing-masing untuk DPR, DPD, DPRD I, dan DPRD II. Lumayan “njlimet” (rumit) butuh konsentrasi ekstra. Bapak-bapak KPPS yang sudah lumayan berumur memang sudah “pasrah” dan berujar.

“Wah pemilu depan sepertinya saya angkat tangan. Saatnya yang muda-muda ambil bagian”.

Saya saja yang masih muda merasakan kelelahan yang teramat sangat. Kaki pegel, mata ngantuk, berkali-kali menguap. Tidak heran jika untuk KPPS pun diadakan cek kesehatan. Tapi sebenarnya cek kesehatan cuma teori saja, kenapa?. Saya datang ke Puskesmas cuma di kasih lembar bukti Surat Keterangan Dokter (SKD), tidak dicek sama sekali cuma formalitas surat yang sudah ditanda tangani oleh Dokter. Tidak heran jika ada berita, seorang anggota KPPS meninggal akibat kelelahan mengurusi surat suara. Nah, kalau kejadian seperti itu nanti siapa yang disalahkan?. Apakah yang meninggal itu benar-benar sudah dicek kesehatannya? nah…

M. Nurlianto, seorang penyandang tuna rungu di kampung kami sesaat setelah menggunakan hak pilihnya.

Kami selesai menjalankan tugas sebagai KPPS jam 23.30 WIB, itu juga sudah mengembalikan perlengkapan meja kursi yang dipinjam dari SD sebelah. Jadi jam 24.00 WIB saya sudah bisa rebahan di kamar dan sudah menerima honor juga. Honornya lumayan, bisa buat PP Jogja – Jakarta naik KA Ekonomi.

Kamis, 20 Maret 2014

"Soal Tendangan Bebas, Pirlo Terbaik di Dunia"

Judul di atas adalah headline dari Portal berita DuniaSoccer yang memang betul adanya. Terlepas pernyataan tersebut diungkapkan oleh Angelo Allesio Asisten Antonio Conte. Tapi saya sendiri dan mungkin orang-orang di luar sana yang juga penggemar sepak bola pun mengakui kualitas tendangan bebas sang maestro Andrea "Pirlinho" Pirlo memang sangat berkelas.

Dua kemenangan Juventus beda kompetisi berturut-turut ditentukan oleh tendangan bebas Pirlo. Sebelum malam tadi Juventus menang 1-0 lawan Genoa di Seri A melalui gol tunggal Pirlo. Kemudian semalam Juventus juga menang dengan skor tipis 1-0 lawan Fiorentina di kompetisi Piala Eropa. Dimana kedua lawan Juventus tadi memberikan perlawanan sengit tak kenal menyerah sampai Juventus "menggantungkan" hasilnya melalui tendangan bebas berkelas dari Pirlo. Atas kemenangan lawan Fiorentina ini. Juventus melaju ke babak 8 besar Piala Eropa. FORZA JUVENTUS!

Seperti biasa saya suguhkan tendangan Pirlo dalam image .gif. Jadi tidak perlu buffer untuk sekedar lihat tendangan bebasnya Pirlo.
 

Minggu, 16 Maret 2014

Andrea Pirlo freekick!

Tendangan bebas di menit 89 mengantarkan Juventus
merengkuh 3 poin yang sangat krusial.
Juventus menang tipis 1-0 melawan Genoa.

Kamis, 06 Maret 2014

And Then There Were None

Ten little soldier boys went out to dine
one choked his little self then there were Nine
Sepuluh tentara anak-anak kecil pergi keluar untuk makan
satu tersedak kemudian disana ada Sembilan
 
Nine little soldier boys sat up very late
One overslept himself and then there were Eight
Sembilan tentara anak-anak kecil duduk terlalu larut
Seorang ketiduran dan kemudian disana ada Delapan


Eight little soldier boys travelling in Devon
One said he'd stay there and then there were Seven
Delapan tentara anak-anak kecil bepergian di Devon
Satu mengatakan ia akan tinggal di sana dan kemudian disana ada Tujuh


Seven little soldier boys chopping up sticks
One chopped himself in halves and then there were Six
Tujuh tentara anak-anak kecil memotong tongkat
Satu "mencincang" dirinya dalam bagian dan kemudian disana ada Enam


Six little soldier boys playing with a hive
A bumble bee stung one and then there were Five
Enam tentara anak-anak kecil bermain dengan sarang (lebah)
Sebuah lebah menyengat satu (anak) dan kemudian disana ada Lima


Five little soldier boys going in for law
One got into Chancery and then there were Four
Lima tentara anak laki-laki masuk untuk hukum
Satu masuk ke Chancery (bagian arsip) dan kemudian disana ada Empat


Four little soldier boys going out to sea
A red herring swallowed one and then there were Three
Empat tentara anak-anak kecil pergi ke laut
Sebuah ikan merah tertelan satu dan kemudian disana ada Tiga


Three little soldier boys walking in the Zoo
A big bear hugged one and then there were Two
Tiga tentara anak-anak kecil berjalan di Kebun Binatang
Seekor beruang besar "memeluk" salah satu (anak) dan kemudian disana ada Dua 


Two little soldier boys sitting in the sun
One got frizzled up and then there was One
Dua tentara anak laki-laki kecil duduk di bawah sinar matahari
Satu (anak) gosong/kepanasan dan kemudian disana tinggal Satu


One little soldier boy left all alone
He went and hanged himself
Seorang tentara anak kecil ditinggalkan sendirian
Dia pergi dan menggantung diri


And then there were None.
Dan kemudian disana tidak ada satupun.

- Frank Green, 1869-
Taken from Agatha Christie's Novel
"And Then There Were None"

Rabu, 05 Maret 2014

Keselamatan dan Kesehatan di tempat Kerja (K3)

Seminar Nasional K3 di UPN Yogyakarta oleh PT Freeport Indonesia dan UPN Yogyakarta.


Selasa 4 Maret 2014 saya berkesempatan mengikuti seminar yang diadakan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan UPN Yogyakarta. Seminar ini bertajuk “Menuju Pertambangan Indonesia Dengan Zero Accident Untuk Mendukung Pencapaian Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2015”. Seminar ini merupakan rangkaian “Road Show” dari PTFI dalam rangka “Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional”. Dan untuk Jogja dipilihlan UPN sebagai tempat diberlangsungkannya seminar tersebut.

Awalnya saya sempat kecewa dengan pelaksanaan seminar tersebut dikarenakan acaranya molor 1 jam dari publikasinya. Seharusnya jam 8, tetapi kami (peserta) baru masuk Auditorium jam 9 pagi. Kekecewaan tersebut akhirnya “terbayar” lunas dengan berbagai macam materi yang dibawakan. Selain itu juga ada penampilan tari tradisional dari saudara kita dari Papua. Menarik sekali… bahkan saya sempat terkagum-kagum dan bangga kita punya saudara seperti mereka.

Acara dimulai kurang lebih hampir 10.00 WIB, diisi sambutan dari pihak perwakilan Dekan UPN dan Ketua Panitia. Yang lebih membuat saya bangga dan campur aduk rasanya adalah di awal kita disuruh menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Damn! it was so amazing… I felt, I proud to be Indonesian.

Seperti dikemukakan diawal bahwa seminar ini dari PTFI, jadi siapa saja mereka yang jadi narasumber, here they are:

1.       Mochammad Hartono as Manager Drill and Blast PTFI
2.       Sony Thahyo Suryanto as Manager UG SHE Operations PTFI
3.       Eka Sumarna as Manager OH&S Services & Training PTFI

Sebenarnya masih ada satu lagi, waktu itu dipanggil Pak Arlan dari PTFI bagian Komunikasi atau Humas *cmiiw. Beliau ini yang tampil pertama menerangkan sejarah dan perkembangan PTFI.

Sedikit mengenai tentang K3, seperti kita ketahui keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah hal yang mutlak sangat penting dimana dan jenis pekerjaan apa saja. Tidak hanya di bidang pertambangan, di perkantoran sekalipun K3 sangat penting.

Dalam Pasal 86 UU Tenaga Kerja No. 13/2013 disebutkan bahwa setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a.       keselamatan dan kesehatan kerja;
b.      moral dan kesusilaan; dan
c.       perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Kemudian masih ada beberapa peraturan lagi yang membahas tentang (prinsip) keselamatan kerja, antara lain:

a.       Undang-undang No. 1 Tahun 1951 tentang Kerja
b.      Undang-undang No. 2 Tahun 1952 tentang Kecelakaan Kerja
c.       Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d.      Permenaker No. 4 Tahun 1995 Tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan   Kesehatan Kerja
e.      Instruksi Menaker RI No. 5 Tahun 1996 Tentang Pengawasan dan Pembinaan K3 pada Kegiatan Konstruksi Bangunan; dan
f.        Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang SMK3
 
Sebegitu pentingnya keselamatan kerja bagi karyawan maka harus diterapkan dan dipraktekan di sebuah perusahaan. Terkadang kecelakaan di sebuah tempat kerja terjadi bukan akibat kurang perhatian perusahaan tidak mengindahkan K3, tapi kelalaian pekerja - tidak peduli dan cenderung cuek terhadap aturan tersebut. Contoh, di sebuah pabrik manufaktur misalnya. Ada kebijakan tidak boleh membawa alat komunikasi (Hp) saat bekerja, tapi masih ada karyawan yang “bisa” membawa Hp dan bahkan menggunakan Hp saat bekerja. Bagaimana jika karyawan tersebut operator mesin? mesin besar lagi.
Dalam seminar tersebut sempat disuguhkan cuplikan video K3 baik dari pihak trainer maupun pihak PTFI. Sangat mendalam, artinya hal sekecil apapun jika kita tidak waspada kecelakaan pun bisa terjadi. Bisa berasal dari kita atau dari teman kerja kita.

Pak Eka Sumarna dalam presentasinya, “mengapa K3 itu penting?” karena menyangkut:
1.       Humanitarianisme
- Nilai tentang hidup manusia dan kesejahteraan.
2.       Hukum
- Formalisasi standar berperilaku tentang yang benar dan yang salah
3.       Biaya
- Cidera, sakit akibat kerja, kematian, kerusakan harta benda
- Penggantian karyawan, waktu, proses produksi, perjalanan, pencatatan, investigasi, legal, dan pelayanan medis, rumah sakit, rehabilatasi dan penyembuhan, dan public image.

Dalam bidang pertambangan yang mempunyai resiko kecelakaan yang lebih besar tentu saja dalam hal safety amat sangat diperhatikan. Bahkan guna menekan tingkat kecelakaan yang terjadi, investasi tinggi dalam K3 tidak perlu ragu-ragu. Pembelian alat untuk mencegah kecelakaan di area pertambangan yang harganya ratusan juta pun "Kenapa tidak?". Soalnya permasalahan K3 ini menyangkut image sebuah perusahaan. Bayangkan saja jika ada iklan lowongan kerja seperti ini:

“Dibutuhkan karyawan untuk sebuah perusahaan tambang
di daerah Kalimantan. Perusahaan kami tiap tahunnya 3 karyawan meninggal dunia”.

Apa kalian masih tertarik dengan iklan lowongan tersebut. Kalau orang waras tidak mungkin akan apply lowongan itu. Oke lah, tidak mungkin ada lowongan yang berbunyi seperti itu, masak iya perusahaan jujur banget. Tapi info dapat kita ketahui dari sumber manapun, apalagi di era sekarang, kita dengan mudahnya mendapat info tentang image sebuah perusahaan.

Ini saya tunjukkan beberapa contoh alat pendeteksi reruntuhan (Monitoring) di area pertambangan PTFI sebagai usaha preventif menangani kecelakaan kerja:
1.       RADAR (Gound probe dan IBIS)
2.       ROBOTIC TOTAL STATION
3.       GPS
4.       EXTENSOMETER
5.       INCLINOMETER
6.       STASIUN CURAH HUJAN
7.       BLASTMATE




Efek kecelakaan kerja ini seperti fenomena gunung es. Artinya yang kelihatan cuma sedikit tapi efek kedepannya sangat besar.



Sebagai gambaran, si Fulan jatuh dari tangga saat bekerja dan kakinya patah. Mungkin biaya pengobatan sekian ratus ribu. Tapi efek kedepannya, dia tidak bisa berangkat kerja otomatis kebutuhan sehari-hari tersendat. Terlebih bagi perusahaan, bisa mengakibatkan terganggunya proses produksi. Jika harus menambah karyawan sebagai pengganti si Fulan, maka harus diadakan rekrutmen baru itu juga makan biaya dan waktu, belum lagi untuk masa training nambah waktu lagi. Maka perlu disadari betapa pentinganya K3 bagi sebuar perusahaan. Sekali lagi bukan hanya perusahaan tambang tapi semua jenis lapangan pekerjaan harus benar-benar memperhatikan K3. Juga dituntut peran aktif dan kesadaran karyawannya sendiri.Terima kasih.

Referensi:
- Bahan Presentasi Seminar Nasional K3 dari PTFI (Selasa 4/3/14)

Minggu, 02 Maret 2014

Buffon dan Bonucci (.gif)

(bikin image .gif lagi)
Man of the Match (MoTM) laga Milan vs Juventus dinihari tadi
pantas disematkan kepada Buffon dengan berbagai penyelamatannya.
Dalam gambar .gif di atas Buffon harus berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Pas Bonucci juga dengan pergerakkan yang sangat bagus.


Golazo Teves! (Milan 0-2 Juventus)

Nih Bro, ane buatkan versi GIF-nya.
Gol dari Tevez menggenapkan kemenangan Juventus atas Milan
jadi 2 gol tanpa balas. Satu gol lagi disumbangkan
oleh Llorente.

Jumat, 21 Februari 2014

Buku Kalender Even 2014 Kota Jogja

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tiap tahunnya menerbitkan buku saku kelender even kebudayaan. Dari tahun ke tahun bentuknya selalu menarik. Kalau sedang ingat saya selalu ke sana untuk minta secara cuma-cuma, karena memang buku itu gratis dan untuk masyarakat umum. Tapi, kayaknya sosialisasi untuk mendapatkan buku itu kurang. Mungkin beberapa kalangan saja yang mau silahkan datang ke Dinas Kebudayaan Yogyakarta yang berlokasi di Kotabaru, tepatnya sebelah selatan Gramedia atau utara Perpustakaan Kota Yogyakarta.

Tadi siang setelah berkunjung ke Perpustakaan Kota Yogyakarta saya menyempatkan pergi ke sana dan inilah penampakan “Calender of Event 2014 Jogja”. Lebih tebal dan masih dibungkus plastik. Oh ya, sampingnya adalah CD dokumentasi kegiatan selama setahun (tergantung tahun yang dibuat) yang dibuat juga oleh Dinas Kebudayaan, bisa dimiliki secara cuma-cuma. 

 "Calender of Event Jogja 2014"

Lantas bagaimana cara mendapatkan buku tersebut?. Gampang… kalian cukup datang ke Dinas Kebudayaan dan mengatakan apa maksud kalian ke Mas atau Mbak yang jaga di meja “humas”. Kalau bukunya masih nanti akan diambilkan dan tinggal tulis saja buku tamu yang telah disediakan.

Di ruangan tersebut juga ada beraneka macam brosur, leaflet, peta Jogja yang juga bisa miliki secara cuma-cuma. Ini bermanfaat untuk kalian yang suka melihat acara-acara kebudayaan atau yang suka hunting foto kebudayaan. Jadi kalian bisa mengatur jadwal berdasarkan panduan buku tersebut.

Motret 35mm Belum Mati!

Siapa bilang hobi motret dengan kamera manual menggunakan film 35mm sudah mati? memang sudah tidak seramai dulu, namun komunitas penyuka m...

Cari Blog Ini